Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Wanita Telanjang dengan Teknik Show dari Mochtar Lubis
Harimau Harimau Novel Penulisan Sastra Terbaik Tahun 1975

Wanita Telanjang dengan Teknik Show dari Mochtar Lubis

Mochtar Lubis dikenal sebagai salah seorang sastrawan kita. Karya-karyanya begitu memikat. Tidak heran, novel-novelnya banyak diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing dan turut memperkaya khazanah kesusastraan dunia.

“Harimau-harimau”, adalah salah satu novel karya sang sastrawan. Novel ini bahkan dinobatkan sebagai novel dengan penulisan sastra terbaik 1975, dan sampai sekarang masih bisa dinikmati.

Yang bisa dipelajari dari Mochtar Lubis, adalah gayanya dalam mendeskripsikan dengan teknik show. Yaitu bagaimana menggambarkan obyek yang menjadi bahan tulisannya. Melalui tulisannya, sang sastrawan mampu menampilkan, atau membuat pembaca aktif dan ikut hadir kedalam suasana cerita. Seakan-akan pembaca dapat melihat, mendengar atau merasakan sebagaimana imajinasi penulis. Ketika membaca tentang hutan lebat, kita seolah melihat lebatnya hutan. Begitu juga saat membaca tentang deburan ombak, kita seolah mendengar deburan ombak. Bahkan saat membaca kemarahan seorang tokoh, kita bisa merasakan emosi yang meluap-luap dari tokoh tersebut.

Pada novel Harimau Harimau, secara nakal saya membaca berulang-ulang sebuah cuplikan yang menggairahkan. Yaitu bagian tentang bagaimana sang novelis menggambarkan seorang wanita telanjang.

Diceritakan bahwa, di tengah hutan lebat Pulau Sumatera hidup sekelompok orang pencari damar. Di antara mereka ada s hieorang wanita cantik yang menjadi pusat perhatian. Mereka sering membayangkan betapa menyenangkannya bisa menjadi pendamping Siti Rubiyah, demikian nama wanita tersebut. Wajahnya cantik, kulitnya putih mulus, dan senyumnya yang memikat. Meskipun sudah bersuami, ternyata tak menghalangi mereka untuk mencari kesempatan melihat kemolekan tubuh wanita itu.

Salah seorang anggota kelompok bernama Wak Katok, lelaki tua yang paling disegani di antara mereka bahkan mendapatkan kesempatan itu. Dia secara sengaja mendatangi tepi sungai, tempat dimana Siti Rubiyah mandi dan mencuci baju. Saat itu, dilihatnya pemandangan yang selama ini dia bayangkan.

Demikian deskripsi dari sang novelis:

Matanya tak putus-putusnya mengikuti gerak-gerik Siti Rubiyah. Perempuan muda itu menyangka dirinya seorang diri di pinggir sungai dengan tenang membuka pakaiannya.

Dia membuka kebaya tuanya dan meletakkan di atas batu besar. Dia tidak memakai kutang.

Wak Katok menahan napasnya melihat badan Siti Rubiyah yang terbuka tiba-tiba, menyala kuning langsat ditimpa matahari. Buah dadanya tak besar, akan tetapi bagus bentuknya.

Kemudian Siti Rubiyah membuka kainnya. Dia tidak memakai celana dalam. Dan menyusun kainnya di atas kebayanya di atas batu. Sebentar dia berdiri telanjang bulat di pinggir sungai di atas batu, seluruh tubuhnya dicium oleh sinar matahari.

Pada tulisan ini, saya tidak menceritakan bagian lainnya yang lebih seru. Nanti bisa-bisa dituduh menyebarkan pornografi.

Novel Harimau Harimau ini merupakan buku sastra. Maka, apapun yang Anda baca, harus dianggap sebagai sebuah karya sastra.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih telah memberi ilmu baru. Teknik show dalam menggambarkan objek yang diceritakan. Benar-benar seperti sedang menonton pertunjukan di tepi sungai hehe. Sukses, Pak. Semoga sehat selalu.

01 Apr
Balas

Eh, iya.Terima kasih.

01 Apr

Eh, iya.Terima kasih.

01 Apr

Mohon maaf, hasil upload tak sengaja terhapus. Terima kasih kepada yang sudah membaca, dan memberikan komentar. Saya berharap di masa yang akan datang tidak terulang lagi.Salam hormat,Penulis.

01 Apr
Balas

Keren pak

01 Apr
Balas

Terima kasih

01 Apr

Sangat bagua novelnya pak, bisakah berbagi ilmunya. Salam Literasi

07 Apr
Balas

Wow, keren. Ditunggu ulasan tentang novel klasik lainnya ya, Pak. Suka!

01 Apr
Balas



search

New Post