Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Jarak Jauh dan Bakal Musnahnya Profesi Guru
Siswa Mengikuti Belajar Jarak Jauh

Belajar Jarak Jauh dan Bakal Musnahnya Profesi Guru

Adanya coronavirus bisa memberi kesadaran, bahwa akan ada perubahan besar dalam dunia pendidikan. Yaitu belajar cenderung banyak dilakukan dengan jarak jauh dan profesi guru akan musnah. Dulu profesi guru tidak ada, sekarang nyata adanya, tetapi nanti akan hilang.

Fenomenanya seperti ini. Pada pembelajaran konvensional, kegiatannya lebih berfokus pada guru atau lembaga pendidikan. Siswa belajar ditentukan oleh sekolah sesuai visi misinya. Bahkan pada konsep pembelajaran berbasis kelas, kegiatan belajar siswa banyak ditentukan oleh guru. Kelas yang satu akan berbeda dengan kelas lainnya sesuai dengan kapasitas guru yang mengajarnya.

Pada pembelajaran jarak jauh (distance learning) fungsi guru akan bergeser. Semula sebagai sumber belajar utama yang menyajikan pelajaran menjadi pengelola kelas dan fasilitator. Sebagai pengelola kelas, guru bertindak sebagai penyedia platform pembelajaran. Sedangkan sebagai fasilitator, guru menyediakan bahan ajar yang dapat memenuhi kebutuhan siswa.

Belajar jarak jauh yang di Indonesia dirintis oleh Universitas Terbuka (UT), lebih berorienasi pada siswa sebagai peserta didik. Pada model ini, siswa berwenang menentukan waktu, tempat, bahkan kecepatan belajar. Pembelajaran bersifat individual, dan menuntut siswa belajar secara aktif, mandiri sesuai fasilitas yang disediakan guru. Siswa belajar bisa melalui bahan cetak atau digital.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, di mana saat ini kita memasuki Revolusi industri 4.0, pembelajaran secara digital cenderung akan lebih mendominasi. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan pada tiga bidang, yaitu pembelajaran jarak jauh, teknologi komputer, dan teknologi internet.

Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh ketiganya yaitu dapat mengakomodasi kecepatan belajar, memberikan kebebasan memilih tempat dan waktu belajar. Bahkan informasi dan bahan ajar dapat diakses oleh siapa saja secara cepat, mudah, dan murah. Batasan ruang, jarak, dan waktu tidak menjadi haambatan yang rumit untuk dipecahkan.

Sekarang tinggal bagaimana para guru menyikapi kondisi sekarang ini. Bagaimana jika nanti ada virus yang lebih ganas daripada corona. Sekolah diliburkan dalam waktu yang lebih lama. Tentu belajar jarak jauh harus menjadi solusi, bukan? Kasarnya, jika mau belajar tentang perkembangan pembelajaran terbaru maka guru akan tetap eksis. Sedangkan bila tidak tentu akan binasa.

Coba cek, sejauhmana Anda mengetahui tentang Virtual Learning: Google Classrom, Rumah belajar, Zoom Meeting, Quipper, webinar, dan lainnya?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga yang Bapak tulis di bait terakhir tidak terjadi dan musibah ini segera berakhir. Allah menolong kita semua. Dulu ada pula yang mengatakan bahwa robot akan menggantikan peran guru. Menurut saya, keberadaan guru secara fisik tetap diperlukan. Teknologi secanggih apappun, tak kan bisa mengganti KASIH SAYANG guru dalam mendidik siswa. Karena guru juga meneladani, mengajarkan karakter, dan menginspirasi.

15:58
Balas

Mantap!

30 Mar

luar biasa...motivasinya

13:15
Balas

Keren. Ya Pak, guru memang harus terus belajar ya Pak

14:13
Balas

Betul.Long life education,

14:57

Coba cek, sejauhmana Anda mengetahui tentang Virtual Learning: Google Classrom, Rumah belajar, Zoom Meeting, Quipper, webinar, dan lainnya? Wah, mantap ini.

23:36
Balas

Guru tak tergantikan oleh teknologi apapun,tapi Guru yang tidak menguasai teknologi akan tergantikan

16:03
Balas

Oh ya.Hanya waktu yang akan membuktikan.

30 Mar

Mantap Pak jadi termotivasi Membacanya agar kita mengikuti perkembangan TIK ke depannya ya Pak .

30 Mar
Balas

Keren! Betul Pak. Kita harus eksis mengikuti perkembangan IT agar tidak tergilas zaman.

15:16
Balas

Mungkin ya Pa....tetapi tetap semangat, pergeseran itu selalu membawa hal baru, semoga Guru tetap menjadi tauladan yang tak tergantikan...

09:30
Balas

Harus begitu. Sosok guru perlu menyesuaikan dengan tuntutan jaman. Terima kasih.

12:42

Mantap pak, kita sebagai guru harus selalu menambah wawasan sehingga tidak terpinggirkan

08:55
Balas

Setuju.Terima kasih, buat Bu Yuswariani!

12:44

Intinya Guru harus belajar mengupdate pengetahuan dan keterampilannya agartidak tergilasoleh kemajuan....Kreennn Tulisannya Pak...

22:48
Balas

Terima kasihSenang telah membacanya!

30 Mar

Terima kasihSenang telah membacanya!

30 Mar

Terima kasihSenang telah membacanya!

30 Mar



search

New Post