Bermain catur adalah hobi saya ketika masih muda. Kini hobi itu tidak pernah dimainkan lagi sehubungan kesibukan kerja dan menurunnya popularitas permainan catur itu sendiri.

Sekalipun tidak sampai menjadi pemain tangguh, saya merasa beruntung bisa mempelajarinya. Dan belajar pada pemain-pemain tangguh dunia melalui buku-buku catur yang ada.

Kini, prinsip-prinsip permaian yang mereka tampilkan menjadi bekal bagi saya menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu strategi memenangkan “perang”.

Jika diidentifikasi, tentu strategi menang perang banyak ditentukan oleh situasi peperangan itu sendiri. Tapi ada beberapa yang bisa diungkapkan sebagai berikut:

Mulailah melangkah pada cara yang Anda kuasai. Ada empat pilihannya, yaitu: bermain terbuka, setengah terbuka, tertutup atau setengah tertutup. Kuasailah petak penting, yaitu d4, d5, e4, dan e5. Bisa disebutkan penguasaan terhadap petak tersebut berpeluang memenangkan permainan. Kembangkan buah catur secara maksimal. Buka petak sendiri, dan justru tutup petak lawan. Mencoba merebut inisiatif. Prinsip “pertahanan terbaik adalah menyerang” perlu terus dipegang dan dipertahankan sampai permainan berakhir. Selalu mempertimbangkan untung rugi, dan berpikir ulang setiap melangkahkan buah catur. Resiko terkecil perlu diambil, sekalipun itu merupakan langkah kecil. Mewaspadai setiap langkah lawan, karena bisa jadi itu merupakan ancaman besar di masa mendatang. Sekali-kali perlu melakukan pengorbanan, jika dengan cara demikian bisa memenangkan permainan. Mengerahkan seluruh kekuatan pada saat menyerang dan melakukan pertahanan. Jangan sampai buah penting kita tersesat dan tersingkir dari pertempuran. Tetap bersabar sampai permainan berakhir. Belum dikatakan menang, jika belum mematikan raja lawan. Selalu melakukan analisa setelah permainan selesai. Apakah penyebab dari kemenangan atau kekalahan dari suatu partai pertandingan.

Itu adalah sepuluh prinsip umum dalam permainan catur. Tentu masih ada yang lain. Catur adalah permainan kompleks, dimana untuk menjadi mahir perlu pengalaman dan jam terbang yang cukup.

Nah, prinsip-prinsip tersebut sangat bisa diterapkan saat kita menghadapi situasi kehidupan. Apakah di tempat kerja, tempat usaha, atau situasi lainnnya. Dua prinsip saja yang saya tekankan, yaitu yang pertama, mulailah dari langkah usaha yang Anda kuasai, dan yang terakhir selalu melakukan analisa setiap selesai melakukan pekerjaan.