Selama ini kegiatan di sekolah selalu mengandalkan dana BOS. Tentu ini memiliki kelemahan. Selain jumlahnya tidak memadai, seringkali dana BOS itu bukan untuk mendanai kegiatan tersebut. Terpaksa rencana kegiatan tinggal rencana yang tidak bisa dieksekusi.

Barangkali tidak terbayangkan bahwa menyelenggarakan kegiatan di sekolah bisa pula dengan mengundang sponsor. Dulu semasa masih kuliah, kegiatan mahasiswa biasa dilaksanakan dengan mengundang sponsor. Mengapa hal tersebut jarang dilaksanakan di sekolah?

Atas dasar itu, maka kegiatan di sekolah kami sedapat mungkin bisa mendapatkan sponsor. Pasti ada perbedaan suasana, tidak menjadi masalah. Yang penting kegiatan di sekolah berjalan lancar.

Agar kegiatan sekolah mendapatkan dukungan sponsor, perlu diperhatikan dua hal, yaitu: karakteristik kegiatan dan keterkaitan sponsor dengan kegiatan tersebut.

Karakteristik kegiatana maksudnya memilih kegiatan yang melibatkan banyak anak/peserta, tampak mencolok, serta mudah dipublikasikan. Sementara sponsor terkait kegiatan, bisa dipilih pihak yang dekat lokasi atau terdapat kontak yang bisa dihubungi. Untuk jaman sekarang masalah lokasi tidak menjadi masalah, karena bisa diatasi dengan media komunikasi yang sudah ada.

Bagi sekolah yang mau mengundang sponsor tentu ada keuntungan, yang bisa diperoleh, seperti: mendapatkan bantuan dana kegiatan, serta mendapatkan kelengkapan sekolah, termasuk menchandiser perusahaan yang bisa digunakan oleh pihak sekolah.

Sebagai imbal baliknya sekolah bisa menawarkan mulai dari pemasangan spanduk dan media publiksi lain sampai kesempatan melakukan penjualan barang. Atau hal lain sesuai dengan kesepakatan.

Sebagai gambaran, keuntungan seperti apa yang telah diterima sekolah kami dari hasil memperoleh sponsor itu (tanpa menyebutkan pihak sponsor), bisa disebutkan: fasilitas cuci tangan, baju dan perangkat dokter cilik, papan pengumuman, kaos tim, fasilitas pembuangan sampah, pengadaan piala dan sertifikat kegiatan, dan sebagainya.

Agar kegiatan mendapatkan sponsor jelas perlu usaha.

Pertama, menyusun proposal kegiatan. Di dalamnya diterangkan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan, waktu dan tempat kegiatan. Dan yang penting adalah tawaran kepada sponsor untuk berpartisipasi pada kegiatan tersebut.

Kedua, mengirimkan proposal jauh-jauh hari agar pihak sponsor bisa