Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Efek Menjadi Guru Favorit

Efek Menjadi Guru Favorit

Senin pagi itu, udara begitu cerah. Sekalipun memasuki bulan Pebruari, hujan masih enggan membasahi bumi. Tepat pukul enam, Pak Toto sudah bersiap berangkat ke sekolah. Karena jarak yang jauh sekitar 20 km, perlu waktu 30 menit perjalanan.

Tepat pukul 6.30, Pak Toto sudah tiba di gerbang sekolah. Dia langsung menuju ruang guru. Di sana belum tampak guru yang lain. Setelah menyimpan tas kerja, dan buku perangkat mengajar, Pak Toto bergegas ke ruang operator. Dia menyalakan bel sekolah otomatis, pengeras suara, dan menyiapkan perangkat upacara bendera.

Menjelang pukul 07.00, sejumlah anak dan guru mulai berdatangan. Pak Toto kemudian memanggil para petugas upacara. Seperti kebiasaannya, petugas upacara itu dipasangi selendang, dirapikan baju, dasi.

Sementara petugas PMR, masing-masing dipasangi syal khusus. Beberapa anak tidak sabar saling berebut minta didahulukan. Tetapi dengan telaten, Pak Toto melayani semuanya satu persatu.

Tampak kesibukan PakToto yang luar biasa pagi itu. Dia menyiapkan sekitar 20 anak petugas upacara seorang diri. Setelah semua siap, anak-anak itu digiring menuju tempat upacara.

Di tempat upacara, tampak anak-anak sudah bersiap mengikuti upacara menurut pengaturan kelas. Dengan berpakaian seragam lengkap, tampak mereka bersiap mengikuti upacara bendera.

“Siap.... gerak!” seru Pak Toto, “upacara akan segera dimulai, kepada Dewan Guru dipersilakan memasuki tempat upacara!”

Mendengar seruan itu, barulah para guru keluar dari ruang guru. Mereka kemudian berjejer rapi di depan ruang guru. Di situ memang tempat yang biasa bagi guru saat mengikuti upacara.

Tepat pukul 07.15 upacara bendera dimulai. Beruntung, upacara berjalan lancar, tanpa kesalahan. Hasil melatih Pak Toto tidak sia-sia. Bapak kepala sekolah memberikan apresiasi, karena jalannya upacara semakin baik.

Apa yang dilakukan Pak Toto di atas, adalah sebagian kecil gambaran kegiatannya di sekolah. Masih banyak pekerjaan lain yang sebetulnya di luar tugasnya sebagai guru. Mulai dari memimpin kegiatan literasi setiap Jumat pagi, atau kegiatan senam pagi setiap Sabtu pagi, sampai menyerahkan dokumen sekolah ke kantor dinas setempat.

“Biarlah semua ini saya lakukan, sebelum ada yang mau menggantikan saya” katanya pada suatu kesempatan, “yang penting kegiatan sekolah berjalan lancar, dan pendidikan berlangsung dengan baik!”

Pak Toto adalah guru yang langka. Tetapi pasti ada satu atau dua orang di suatu sekolah. Beruntung jika lebih dari itu, maka situasinya akan lebih baik lagi. Mereka inilah sebetulnya yang merupakan guru favorit. Guru yang mau mengabdikan dirinya sebagai guru yang sesungguhnya. Dipastikan, mengajarnya juga rajin, dekat dan perhatian kepada peserta didik, bahkan sampai mengatur suasana kelasnya rapi bersih indah.

Sosok Pak Toto ada di sekolah tempat saya mengajar. Saya pun bersahabat baik dengannya. Tetapi yang memprihatinkan adalah Pak Toto masih honorer. Meskipun sudah mengajar lebih 15 tahun, dia tak kunjung diangkat PNS.

Saya tidak tahu, dari mana dia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena setiap bulan hanya mendapat honor Rp 600.000 saja. Mungkin inilah yang dimaksud sebagai efek menjadi guru favorit, bahwa Allah SWT akan mencukupi segala kebutuhannya. Semoga Pak Toto bisa memiliki kehidupan yang lebih baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Melakukan yang terbaik tanpa memperhitungkan imbalan. Semoga bisa meneladani tokoh pak Toto di tulisan bapak.

05 Feb
Balas

Semoga penuh berkah hidupnya Pak Toto walau statusmu belum PNS!

05 Feb
Balas

Semoga keberkahan terlimpah kepada setiap langkahnya.

05 Feb
Balas

Iya semoga Alloh memberi rizki kpd guru honor yg rajin dari mana saja yg Alloh kehendaki.

05 Feb
Balas

Aamiin

05 Feb

Aamiin YRA. Semoga Pak Toto sehat selalu

05 Feb
Balas

Menarik

05 Feb
Balas

salam buat pak Toto, semoga Allah memberika keberkahan hidup keberkahan rejeki

07 Feb
Balas

jadi ingat waktu saya masih honorer pertama ngajar tahun 1998 honor pertama yang saya peroleh Rp. 15.000 selama 10 tahun saya mengabdi mengajar disekolah itu tambah tahun tambah naik sampe keangka 500.000 , dan alhamdulillah setelah pengabdian saya selama 10 tahunsaya diangkat jadi CPNS tahun 2008 saya nerima sk CPNS pengankatan dari tenaga honorer langsung, pengabdian saya selama 10 tahun alhamdulillah diberkahi oleh Allah SWT

05 Feb
Balas

Semoga Pak Toto selalu mendapaatkan keberkahannya dari Alloh SWT dan dimudahkan segala urusan,, dilancarkaan rejekinya dan diberikan kesehtan karena anakanak muridnya memerlukaan sosok seperti pak Totok yanng disiplin, tegas dan disayangi muridmuridnya.

05 Feb
Balas

Jika kita Ikhlas , Insyaallah rezeki akan mengikuti... betul kan Pak?

05 Feb
Balas

Salam untuk pak Toto, pak...bagi yang memulai karir guru honorer akan berasa banget...romantika guru honorer...tapi disitulah berkahnya...tapi setelah PNS dan dapat TPG?...Wallahu a'lam...mudahmudahan tulisan ini bermanfaat...makasih pak...telah mengingatkan kembali...

05 Feb
Balas

Semoga Pa Toto bs menginspirasi guru PNS dan smg Semangatnya tdk mengendor stlh jd PNS nanti,Salam untuk Pak Toto

05 Feb
Balas

Siap, waalaikum salam

05 Feb

Semoga bapak selalu menginspirasi banyak orang

10 Feb
Balas



search

New Post